Upaya me-REDUKSI (Memotong) Syari’at Jihad & Istilah Islam lainnya dengan DERADIKALISASI
Oktober 26, 2011 Tinggalkan komentar
Kajian ilmiah dan bedah buku yang diselenggarakan oleh Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah (MMM) Yogyakarta dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) D.I. Yogyakarta tersebut, ternyata lepas (atau dilepaskan) dari “mata” kamera para juru warta baik media cetak maupun media-media TV nasional yang pada waktu itu masih berada di Yogyakarta. Hal ini sungguh ironi,sebab jarak antara Keraton Yogyakarta tempat acara pernikahan berlangsung dengan tempat acara kajian ilmiah dan bedah buku hanya berjarak kurang dari 5 km. Acara pernikahan yang sarat dan kental dengan ritual syirik yang bisa merusak aqidah umat islam Indonesia ditayangkan berulang kali di TV-TV, ternyata bisa mengalahkan acara kajian ilmiah yang sangat berpotensi mencerdaskan masyarakat.
Kajian ilmiah dan bedah buku sendiri diadakan pada hari Ahad pagi 23 Oktober 2011 bertempat di Aula Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Jogja.Dalam acara yang merupakan refleksi dari sebuah buku yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surakarta berjudul “Kritik Evaluasi dan Dekontruksi Gerakan Deradikalisasi Aqidah Muslimin di Indonesia” ini, tampil sebagai pembicara yaitu Pimpinan Ponpes Al-Islam Solo yang sekaligus mewakili MUI Surakarta, KH. Mudzakkir. Kemudian dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah hadir Prof. Dr. Yunahar Illyas, MA. Serta H. M. Mahendradatta, SH.MA.MH.Ph.D, selaku Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim (TPM). Baca pos ini lebih lanjut
komentar anda